ulangan kenaikan kelas dari kelas sepuluh kesebelas IPA (insyaallah) ini berjalan dengan cukup lancar, tanpa harus tersandung dan menginjak tai gue bisa melewati ini semua. beruntung sekali gue punya temen yang selalu dapet bocoran soal setiap ulangan, walaupun gue ga tau dia dapet darimana tuh soal. nah setiap malam sebelum ulangan soal esaynya tuh dia share di grup facebook kelas. nah, soal itu gue kerjain dirumah di selembar kertas file, kalau ada yang belom keisi dirumah, disekolah tinggal mindahin dah dari temen temen yang udah ketemu jawabannya. setiap pagi sebelum ulangan pada berkerumunan kaya anak kambing didepan kelas tuh mencatat atau membuat contekan sampai menyusahkan orang orang yang ingin lewat depan kelas gue. itu yang membuat ulangan gue lancar. di samping itu gue salut ada sekitar dua orang temen gue yang mengerjakan soal ulangannya tanpa mencontek secuil pun. "big aplause for you guys".
namun ada satu orang guru yang dikenal guanas dalam mengawasi ujian. dia berpenampilan seperti orang yang polos dan baik. dengan kerudung dan bajunya yang melonggar. kami biasa menyebutnya dengan sebitan bu prikitiw. penampilannya sangat berbeda dengan sikapnya yang killer banget kalo lagi ngawas ujian. saking takutnya di awas sama bu prikitiw, setiap guru ini lewat depan ruangan ujian pada teriak "pait pait pait" dan jika guru ini udah ngelewatin ruangan pada teriak yess sekencang kencangnya. gue pun punya pengalaman yang pahit dengan guru ini. pas ulangan mid semester. saat itu sedang ulangan kimia, sialnya gue diawas sama guru itu. saat ulangan berlangsung, gue tetep giat mencontek temen belakang gue meskipun agak takut takutan. bu prikitiw negor "hey yang kaca mata, jangan nyontek!!" "iya bu" bales temen gue yang bernama bertrand. gue tetep melanjutkan mencontek ke temen belakang gue. bu prikitiw menegor untuk yang kedua kalinya "hey, jangan madep madep belakang, entar kertasnya ibu ambil ni!!" "iya bu" bertrand membalas teguran bu prikitiw dan gue langsung melanjutkan berfikir lalu sedikit sedikit mencontek ke temen belakang gue. bu prikitiw langsung bangkit dari bangkunya lalu berjalan, ke arah bertrand, oh tidak ternyata bertrand dilewatinya, oh tidak dia menuju ke arah ku, dia mengambil kertas ulangan gue dan menyuruhgue keluar. gue kessseelllll buangett. gue kira tuh dari tadi dia negor bertrand, kenapa kertas gue yang diambil. B3nC1 pR1kT1W S3l4m4nyA iiicchhh (alay mode on).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar