Teknik Mesin Vs Teknik Sipil

Berikut gue akan membahas sedikit tentang dua ilmu rekayasa tertua didunia. Dari semua jurusan teknik, yang paling menarik bagi gue ya kedua ini, yaitu teknik mesin dan teknik sipil. yang mana yang lebih menarik? teknik mesin atau teknik sipil? ilmu mekanik atau ilmu statis? mobil atau jembatan? gedung atau pesawat? KJI & KBGI atau IEMC&SEM?

mari kita bandingkan masing-masing dari keduanya.

Cerita Mahasiswa Baru Teknik Mesin #AskFauzanRS

Gak kerasa saat ini sudah hampir satu semester menjadi mahasiswa baru teknik mesin di Universitas Brawijaya. walaupun baru sebentar, setidaknya gue sudah punya sedikit hal untuk diceritakan.

Teknik mesin itu adalah teknik yang paling banyak diisi oleh laki-laki. perbandingan antara jumlah perempuan dan laki-laki di sini bisa mencampai angka 1 : 20. perempuan adalah makhluk yang sangat langka di teknik mesin. sehingga perempuan-perempuan yang berada di teknik mesin hanya merupakan perempuan-perempuan yang tangguh saja. hehe

D3 atau S1, pilih yang mana?

kalo gue si lebih milih S1, seperti yang gue pilih sekarang. dengan alasan, kuliahnya lebih lama, normalnya 4 tahun sedangkan D3 normalnya 3 tahun. sehingga ilmu yang didapet S1 insyaallah lebih banyak, dan lulusnya jadi sarjana. kalo yang gue liat sekarang, orang D3 juga kebanyakan setelah lulus itu ngelanjutin ke jenjang S1 dengan menambah kurang lebih 2 tahun masa perkuliahan. jadi kalo di total, orang yang awalnya milih D3 itu perlu waktu sekitar 5 tahun (setahun lebih lama) untuk memiliki taraf yang sama dengan  orang yang langsung memilih S1 dalam kuliahnya. sedangkan orang yang awalnya sudah milih S1 itu punya kesempatan untuk ikut program Fast Track, yaitu program yang langsung mengambil kuliah S2 dengan waktu yang relatif lebih singkat. selain itu, ada juga program double degree, yaitu program bagi mahasiswa yang kuliah di universitas yang kerja sama dengan universitas lain di luar negri. jadi 2 tahun kita kuliah di Indonesia, lalu 2 tahun berikutnya kita berkuliah di luar negeri.

Gimana agar terus semangat belajar sampe akhir usia? #AskFauzanRS

Dari kecil gue itu males banget sama yang namanya belajar. masa kecil gue diisi dengan yang namanya main, main dan main. semua kegiatan main gue yang gue lakukan pas kecil itu keliatannya sama sekali ga membuat kualitas gue baik di usia yang sekarang. disaat temen-temen gue menghabiskan masa kecil dengan les bahasa inggris. gue malah menghabiskan waktu dengan main layangan diatas genteng seharian. alhasil disaat ini gue sangat kesulitan dengan pelajaran bahasa inggris sementara temen-temen gue lancar-lancar banget cas cis cus. asli,sekarang gue merasa rugi banget karena udah menghabiskan waktu kecil gue hanya untuk main.

Alasan Mengapa Kita Harus Menjadi Entrepreneur

Dengan menjadi entrepreneur, akan ada banyak sekali manfaat yang kita dapat. Enterpreneur merupakan suatu aspek penting dalam keberlangsungan berbangsa dan bernegara. Tanpa adanya entrepreneur local disuatu Negara, unsur asing akan masuk dan menghidupi  semua sector kehidupan pada Negara tersebut. Bangsa dan Negara tersebut tidak bias hidup mandiri. Tak akan bias tegak berdiri tanpa adanya unsure asing yang telah melenakan mata mereka. Kalau sudah begini, apa bedanya dengan dijajah? Jika untuk berdiri sendiri saja susah, bagaimana bisa mengguncang dunia atau sekedar  Negara tetangga. Meningkatkan kuantitas entrepreneur local adalah jawabannya. 

Cerita Perjuangan Ujian Masuk PTN

Semua berawal saat gue masuk ke kelas 3 SMA, gue merasa ini adalah satu tahun terpenting dalam hidup gue. karena tahun ini adalah tahun terakhir classmeeting gue berada di SMA yang menentukan kemana gue harus melanjutkan kehidupan gue. apakah gue akan lulus? apakah gue akan melanjutkan ke jenjang universitas? negeri atau swasta? apakah gue akan nganggur? apakah gue akan jadi tukang somay? apakah gue akan jadi tukang somay? apakah gue akan jadi tukang somay? atau jualan kue laba-laba? semua pertanyaan itu akan dijawab di akhir tahun ini. tahun yang bener-bener menentukan mau kemana gue kedepannya.

Pertengkaran Adik Kakak