beda sama gue disaat kelas 3 SMA. saat itu gue merasa rajin banget belajar. bahkan terkadang beberapa anggota keluarga gue mengeluh ngeliat gue dan berkata "belajar mulu dik". disaat itu gue rajin belajar karena sangat ingin masuk ke salah satu dari universitas negeri terbaik di negeri ini. dan gue sadar kemampuan gue sangat minim dan otak terasa bebel banget jika dibandingin sama temen-temen gue di sekolah. itu baru disekolah, untuk masuk ke universitas negeri saingan gue ga hanya yang di sekolah, tapi yang berada di seluruh indonesia. mau ga mau gue harus belajar.
kalo dilihat dari dua keadaan di atas. kira-kira apa yang membedakan semangat belajar gue saat gue kecil dan saat gue kelas 3 SMA?
jawabannya adalah.....
1.Tujuan
Saat gue kecil gue ga punya tujuan. gue hanya main-main dan ga mikirin gimana gue kedepannya kalo gue cuma main aja dan ga belajar. beda ketika gue kelas 3 SMA. gue punya tujuan, yaitu masuk ke universitas negeri terbaik. mau ga mau gue harus belajar untuk menggapai tujuan gue itu. tanpa tujuan, sesorang ga mungkin bisa fokus. tanpa tujuan, proses gak akan bisa berjalan. contoh analogi: lu naik taksi yang paling mewah, yang paling cepet dan yang paling-paling. ketika sopir taksi nanya "mau kemana?" lu gak jawab karena emang lu gak mau kemana-mana. kira-kira itu sopir taksi mau jalan ga?
tujuan itu penting dalam suatu proses. khususnya proses belajar. seseorang ga mungkin mempelajari sesuatu tujuan. makanya biar semangat belajar kita besar, tujuan kita juga harus besar. tujuan dalam hal ini bisa disamakan dengan mimpi atau cita-cita. buatlah mimpi yang besar. biar usaha kita dalam menggapai mimpi itu juga besar. dalam menggapai mimpi yang besar PASTI ada orang-orang yang berusaha menjatuhkan kita untuk meraih mimpi tersebut. gapapa nikmatin aja, itu wajar. semua orang yang berhasil menggapai mimpinya itu adalah orang-orang yang berhasil menepis perkataan orang-orang yang berusaha menjatuhkan dirinya.
kejadian lain yang sangat wajar dalam proses mencapai tujuan adalah lupa. iya, kita lupa terhadap apa yang menjadi tujuan kita. biasanya hal itu dikarenakan kita teralihkan oleh hal lain atau lelah terhadap hambatan dalam menggapai tujuan. gimana caranya biar ga lupa? ya ga bisa lah, bukan manusia namanya kalo kita ga pernah lupa. gimana caranya biar kita segera ingat kembali ketika kita lupa? nah, kalo cara gue si dengan cara membuat reminder, menuliskan tujuan-tujuan kita di tempat yang sering kita lihat.
jadi gitu ya, lu udh punya tujuan yang besarkan? belom? jika lu belom punya tujuan saat ini, ya cari lah, kenali diri sendiri, tanya dirilu sendiri,do self discussion. yang jelas, kalian harus mencari tujuan yang baik, logis dan bermanfaat. karena dalam proses menggapai tujuan itu Allah SWT. sangat berperan di dalamnya. kalo tujuan lu buruk, mungkinkah Allah membantu lu dalam proses menggapai tujuan???
2. Penyesalan
saat gue kecil, gue ga punya sama sekali rasa menyesal.disaat gue kelas 3 SMA gue punya rasa penyesalan yang diakibatkan masa kecil gue. dan penyesalan itu rasanya ga enak. dan ketika gue udah menyesal, gue udah ga bisa ngapa-ngapain lagi. kata orang penyesalan itu ga ada artinya. tapi menurut gue masih ada manfaatnya bagi orang yang mau memanfaatkan. karena ketika kita menyesal karena suatu kesalahan, kita akan berusaha lebih untuk tidak melakukan kesalahan tersebut. penyesalan dari kesalahan adalah suatu pengalaman. dan pengalaman adalah guru terbaik bagi siapa saja yang berguru kepadanya.
JADI, kalo menurut gue, agar kita terus semangat untuk belajar, kita harus punya tujuan dan takut akan datangnya penyesalan. sebenernya gue ga bisa bicara banyak tentang hal ini, karena gue sendiri juga orangnya masih males buat belajar :D. CMIIW
postingan ini dibuat berdasarkan request dari @MaxMoveOn
#AskFauzanRS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar