Jumat, 12 Oktober 2012

Kumpulan Cerpen Karya Alm. Nugraha Agung Santoso



Nugraha Agung Santoso adalah teman semeja gue saat gue berada di kelas 2 SMA semester pertama, sayang kita ga bisa duduk bareng lagi di semester dua nya :')

selain pintar sekali dalam hal komputer dia orangnya juga seneng nulis, baik di blog atau di note facebook, berikut adalah kumpulan cerpen yang dia tulis sendiri (y)



1.Surat Dari Kakak
by Nugraha Agung Santoso on Wednesday, May 11, 2011 at 8:31pm ·

Hari ini tanggal 1 Syawal 1342 Hijriah, aku mendapatkan sebuah surat dari seseorang yang paling aku banggakan, seseorag yang telah menuntunku sampai sekarang, dia menjadi ayah, ibu sahabat, dan guru bagi ku, tapi apa daya, jika kami tidak bisa menikmati malam lebaran ini bersama.

                Dia mengawali isi suratya itu dengan bacaan “Assalamualaikum”, terdegar suaranya di telinga ku, walaupun aku hanya membaca tulisannnya, dia bertanya bagai mana kabarku disini, dan aku menjawab  “aku baik-baik saja, semua kehidupanku berjalan dengan baik berkat nikmat Allah SWT” walau hanya dalam hati, dia menanyakan nenek juga di rumah, “apa nenek baik-baik saja ? apa sakitnya tidak kambuh lagi kan ?”, terasa kecewa hatiku mendengar itu, karena aku tidak bias menjaga nenek dengan baik saat ini nenek sedang sakit, walaupun tidak terlalu parah, hanya sedikit sambutan yang ia berikan, lalu di isi surat tersebut, dia berpesan untukku, hampir seisi surat itu semua nasihat untukku.

                “aku beruntung masih bias menikmati nikmat darinya sampai sekarang, walaupun terasa kurang, karena tidak bias menikmati indahnya bulan ramadhan bersama kalian, aku berharap aku bias cepat pulang, dan untukmu Dik, kaka harap kau bias lebih sabar menghadapi segala cobaan yang telah Allah berikan kepadamu, dan keapa keluarga kita.”

                Sejenak aku terdiam, tiba-tiba aku meneteskan air mata, aku sedih tapi aku tersenyum, teringat kejadian saat itu, andai saja aku menuruti kata-kata orang tuaku, semua pasti tidak akan begini jadinya.

                Di mulai dari suatu perselisihan, antara aku dan ibu, saat itu aku sedang letih, karena ada tambahan pelajaran di sekolah, tapi ibu malah menuuruhku menunggu ayah pulang, aku tak perduli dengan kata-katanya, aku angsung beranjak ke tempat tidur, ibu sempat marah kepada ku, tapi aku tidak memperdulikan itu, saat itu di rumah hanya kami berdua, kakak yang sedang kuliah, dan ayah yang sedang mencari nafkah.

                Aku tidak tahu apa yang terjadi, saat aku keluar rumah, ayah dan ibu sudah tergeletak di lantai penuh darah, dan dua orang lelaki brtubuh kekar yang berbaring juga di lantai, penuh darah, aku melihat kakak sedang melihat kearah ibu, dengan senjata api di tangannya, aku berlari, dan memeluk ibu ku, dan berkata “ibu, bangun bu ? kenapa ibu ada dilantai ?” dengan erat aku memeluk ibuku, aku tak bisa melepaskannya, karena aku merasa ini semua pasti salahku.

                Tiba-tiba dua orang teman kakak membawaku masuk ke dalam rumah, salah satu dari mereka menelpon seseorang, aku hanya bisa duduk di kursi entah memikirkan apa. Tak lama kemudian suasana berubah banyak orang datang, dan beberapa mobil ambulan dan polisi, mereka membawa kakak ku. Akhirnya, pamanku dating, dia membawaku kerumahnya, aku hanya diam saat dia bertanya, aku tak bisa berkata apapun, tidur pun aku tak bisa.

                Keesokan harinya paman membawaku ke polisi aku bertemu kakak, dia bercerita tentang kejadian semalam, dengan mengeluarkan air mata ia berkata “saat itu kaka sedang pulang bersama 2 teman kaka, lalu kaka melihat ibu duduk di kursi depan sedang berbincang dengan ayah, kaka hanya melihat mereka dari jauh, tiba ada dua orang berpakaian hitam mendekati mereka, awalnya kaka tidak juriga tapi setelah salah satu orang itu menyodorkan senjatanya ke kepala ibu, kaka langsung mengebut, dan menghampiri mereka, sebelum sapai terdengar suara tembakan, peluru itu mengenai kepala ibu, ibu pun jatuh, dan aku langsung mngeluarkan silet dari tas lalu menusuk salah satu dari penjahat itu, ayah sedang ditodongkan senjata oleh yang  satunya, sebelum teman kaka berhasil melumpuhkan penjahat itu dari belakang, dia sudah menembakan pelurunya ke ayah, kaka sangat takut, lalu kaka mengambil senjata itu dan menembakannya ke penjahat berkali-kali.”

                Tak terasa air mataku berlinang, aku teringat oleh ibu, andai saja aku menurut kata-katanya, pasti saat itu ibu sudah tidur, dan saat ayah pulang ia langsng masuk ke dalam rumah tanpa berbincang dengan ibu.

                Lalu aku teruskan membaca surat itu lagi, dan menghapus air mataku, dia berkata lagi “belajar denganlah sunggu-sungguh, jangan memikirkan yang lain, hanya kamu harapan kaka untuk tetap hidup. Mungkin kaka tidak bisa memberi apapun, hanya sebuah surat yang kaka kirim, hanya untuk melepaskan ridu kepada kalian.”

Dia mengakhiri seuranya dengan menulis “Wassalamualaikum..” aku tidak bisa menahan ini lagi, aku hanya tersenyum karena masih memiliki seorang kaka yang baik seperti dia, orang seperti apa yang berani membuat seorang yang bagaikan malaikat di penjara, tanpa bertemu keluarganya, tapi apa daya, ingatan itu selalu terulang, “ayah, ibu, aku rindu kalian..” dengan mengeluarkan air mata aku berkata itu. Tapi semua hanya sia-sia.

.....Semoga Bermanfaat.....

cip : Nugraha Agung Santoso

2.Schizophrenia (part 1)
by Nugraha Agung Santoso on Saturday, January 22, 2011 at 7:26pm ·

Nita adalah anak yang rajin, dan pintar, di sekolah dia sangat berprestasi, ayahnya bekerja sebagai pilot di salah satu Bandara swasta di Jakarta, dan ibunya menjadi karyawan di perusahaan Negeri, hidup mewah tidak membuatnya lupa kepada Tuhanya, dia masih memiliki Nenek yang sangat baik, yang juga tinggal di sana, sejak kecil dia di rawat oleh neneknya, karena kedua oarng tuanya bekerja, dia tidak merasakan kasih sayang orang tuanya saat dia kecil, hanya neneknya yg selalu ada di sampingnya.

Saat dia mulai remaja, kehidupanya menjadi rumit, ayahnya di PHK karena di tuduh mencuri, karena kejadian itu ayahnya jadi sering mabuk2kan, orang tua Nita pun sekarang sering bertengkar dan sering memarah2hi Nita tanpa sebab, saat di SMA Prestasi Nita pun menurun, dan dia juga di jauhi teman2nya, hanya 3 orang sahabatnya yg selalu ada untuk membantunya, saat itulah dia sering bertingkah aneh, dia mendengar suara - suara aneh "Bunuh dirimu....Bakar tubuhmu....Cekik lehermu. Dunia akan menjadi lebih baik tanpamu, di dunia ini kamu tidak berguna, kamu hanya menjadi beban keluarga dan teman2 mu saja."

Suara itu terus terdengar di telinganya, dia bercerita pada neneknya.
dan neneknya berkata"mungkin itu hanya halusianasi kamu saja, nenek tahu kamu sedang banyak masalah, nenek juga tahu kamu sudah tidak kuat lagi."
"tapi itu hanyalah cobaan semata, berserah dirilah kepada Allah, dia akan membantumu melewati cobaan2 ini."

Dia menyadari dan mengerti bahwa ini hanyalah cobaan, dan dia tetap tabah, tapi tingkah anehnya semakin menjadi, dia sering marah2 di sekolah, tapi dia tidak menyadari itu, itu membuat dia di jauhi teman2nya.
tapi tidak dengan sahabanya, A, B dan C, dan mereka menghampiri Nita.

A : kamu kenapa Nit ? lagi ada masalah ? 
B : iya, cerita aja sama kami, siapa tahu kami bisa bantu.
Nita : enggak kog, cuman ada yg aneh aja di pkiran ku..
C : emang kamu kenapa ? akhir2 ini kamu sering marah2 ?
Nita : iya ada suara yg selau ku dengar, dan itu membuat aku takut, rasanya hidupku sudah tidak berharga lagi di dunia ini. 
B : yah, gk gitu juga lah, miungkin cuman halusianasi aja.
Nita : iya mungkin, makasih ya teman2.
A : iya sama2, kami akan selalu membantu kamu, kami tahu, kamu lagi banyak masalah, tp jangan sampai ngelakuin hal yg enggak2.
Nita : iya tau kok, kenapasih sampe ngomong gtu ! emang km pikir aku mau ngapain ?
A : yah bukanya gitu juga.
Nita : udah diem aja, ini urusan aku, bukan urusan kamu ! ngerti !
A : yah, kok malah marah2 sih ?
Nita : kenapa ! gak suka ?!
A : loh, kok malah gitu sih !
Nita : udah diem, gak usah perotes !

Tiba2 Nita marah, dan menusuk tangan A dengan sebuah pulpen, dan Nita pun pingsan, mereka akhirnya di bawa ke ruang UKS, ketika sadar dai tidak tahu apa yang terjadi.
Nita melukai sahabatnya sendiri, dia menusuk A dengan pulpen.

Nita : apa yang terjadi ?
B : km tidak tahu ?
C : iay si A km tusuk tangannya dengan pulpen, tp dia tidak apa2 sih.
Nita : hah masa ? aduh maap banget, aku benar tidak tahu.
B : iya gpp, dia juga pasti ngerti kog.
Nita : lalu mana A ?
C : Dia sudah pulang.
Nita : oh, titip maap aku ke dia ya..
B : iya pasti

Saat pulang sekolah, dia melihat ayahnya dan ibunya duduk, dia terkejut, karena ibu sudah lama tidak pulang ke rumah, ayanya juga menghilang entah kemana, tapi sekarang mereka ada disini.
Tiba2 ayanya minta maap kepada Nita.

Ayah : maapkan ayah nak, ayah tidak bisa menjaga mu dengan baik, ayah menjadikan cobaan sebagai alasan untuk menelantarkan kewajiban ayah.
Ibu : ibu juga nak, ibu tidak bisa menahan amarah ibu kepada ayahmu.
Nita : iya ayah ibu, Nita sudah maapin kog.
Ayah : ayah dan ibu punya rencana ingin pergi ke Jogjakarta, di sana ada Kakak Ayah yg meminta ayah bekerja di perusahaannya, Ayah ingin tiggal di sana, dan mencari nafkah di sana.
Nita : iya, kalau itu memang yang terbaik buat Ayah, Nita dan Keluarga.
Ibu : ibu akan mengantar ayah kesana, dan ibu akan pulang secepatnya.
Nita : iya bu, jaga diri kalian baik2 di sana.
Akhirnya orang tua Nita pun pergi.


3.Schizophrenia (part 2)
by Nugraha Agung Santoso on Saturday, January 22, 2011 at 7:53pm ·

Beberapa jam kemudian ada berita dari paman Nita, ternyata Bus yg di tumpangi Ayah dan Ibu Nita kecelakaan, dan di perkirakan, tidak ada yg selamat dalam kecelakaan tersebut.
Nita pun kaget, dan berteriak histeris, neneknya memeluknya, dan berkata "sabar nak, ini cobaan yang beran, nenek tahu, tapi disi kamu masih punya nenek yang akan selalu ada untuk mu."
Setelah kejadian itu, Nita menjadi putus sekolah.

Sahabtnya berniat main kerumahnya, di jalan terjadi percakapan antara mereka bertiga.

B : eh, aku dengar Nita udah gk sekolah lagi ya ?
A : kynya sih gitu, soalnya sudah 1 minggu dia tidak masuk dan tidak ada ketrangannya.
C : kita kesana aja, sekalian main ?
B : iya aku stuju.
A : eh, dia kn pernah bilang, dia sering berhanusinasi, dan sering marah2. 
C : iya, emang kenapa ?
A : kayanya itu penyakit deh, soalnya aku pernah baca di internet.
B : iya, kalau gk salah, namanya Schizophrenia, yang beruba2 sifat tanpa disadari penderitanya, dan sering berhalusinasi.
A : iya itu, jangan2 Nita menderita penyakit itu ?
C : mungkin, coba aja kita ke sana dulu.

Sampainyai di rumah Nita, A, B dan C, di sambut baik oleh neneknya.

Nenek : hey, sini masuk, nyari Nita ya ?
A : iya nek, Nitanya ada ?
Nenek : ada di dalam, Nita..! sini ada teman2 kamu.
C : hey Nit apa kabar ?
B : iya kemana aja udah 1 minggu gk masuk sekolah.
Nita : iya, kayaknya aku udah gk sekolah lagi deh.
A : kenapa ?
Nita : gpp kog, maap ya A soal waktu itu, aku bener2 gk sadar.
A : iya gpp kok.
B : eh, bagai mana kalu km periksa ke Dokter Nit.
Nita : Dokter apa ?
B : Psikiater, di dekat rumah ku ada, dia dokter yang baik, tidak mengharapkan apa2, dia hanya ingin menolong orang saja, gk perlu biaya.
Nita : baiklah. 

A, B dan C mengajak Nita ke Psikiater, ternyata benar Nita menderita penyakit Schizophrenia, dia mempunya banyak masalah, dan itu membuat otaknya tidak bisa berfikir jernih, dan sering menghayal.

Nita : aku kenapa dok ?
P : kanya km menderita penyakit Schizophrenia.
Nita : penyakit apa itu ?
P : penyakit mental, itu sangat berbahaya, km bisa berubah2 sifat tanpa km sadari.
Nita : oh, lalu gimana dok ?
P : hmm, memangnya km ada masalah apa ?
Nita : banyak dok.
P : apa Dokter boleh tahu ?
Nita : banyak pokoknya dok, masalah pribadi.
P : iya dokter ngerti, seharusnya km cerita juga ke orang lain, agar tidak terlalu berat bebannya.
Nita : iya ini memang beban berat dok, coba aja dokter yang ngalamin !
P : iya dokter ngerti.
Nita : ngerti2 terus dari tadi ! lalu gimana cara ngilanginnya ! aku udah capek ! kenapa sih cobaan berat banget.
P : sabar, itu ujian dari Allah.
Nita : halah, ujian mulu, kenapa haru aku ! memang aku salah apa ?!
P : km gk salah apa2, itu mungkin buat kebakan km jug.
Nita : baik apanya ! apakah kalau gk punya orang tua itu baik ! hah !
P : nabi muhammad aja sudah yatimpiyatu sejak kecil.
Nita : itu kan Nabi, lain dengan aku ! udah lah, kalau gk bisa nolong ya udah !!
P : iya akan dokter bantu sebisanya.
Nita : aduh maap dok, tadi aku kasar, aku gk tahu..
P : iya gpp.
Nita : ya sudah, makasih ya dok.

Lalu Nita pun pergi, dia tidak cerita dengan teman2 apa yang terjadi
Esok harinya, Nenek Nita ter lihat Pucat, dan berkata kepada Nita.

Nenek : Nenek tidak bisa terus menjaga mu nak, nenek sudah tua, umur memang tidak ada yg tahu.
Nita : kenapa nenek berkata seperti itu ?
Nenek : iya, nenek takut, nenek sudah tua, umur nenek sudah hampir habis.
Nita : tapi kalau gk ada nenek, Nita sama siapa ?
Nenek : jadi lah anak yg saleh, berdoa lah kepada Allah, berserah diri kepadanya, pasti ada jalannya nanti.
Nita : (menagis, dan tidak bisa berkata apa2)

Tiba2, Nenek mata nenek tertutup, dan Nita pun kaget "bangun Nek bangun, kenapa Nenek ninggalin aku sendirian, aku gk punya siapa2 lagi selain nenek, bangun nek."

Nita pun histeris, saat itu terdengar suara2 aneh lagi, di berfikir untuk meng akhiri hidupnya, dia mengambil pisau di dapurnya, ketika itu, dia berkata sendiri.

"aku emang gk berguna di dunia ini, dari kecil aku tidak dapat kasih sayang orang tua, saat remaja, aku sudah di bebani dengan pertengkaran2 orang yang aku sayangi, saat ini nenek sudah tidah ada, mau apa lagi aku ? aku udah gk berguna, di sekolah aku murid yg bodoh, aku hanya bisa mengandalkan teman2 ku saja."
Lalu arwah Ayah dan Ibu Nita pun datang dan berkata.
Ayah : nak, ini ayah dan ibu nak.
Ibu : iya ini ibu nak, kamu tidak sendirian.
Nita : ayah ? ibu ? kemana saja, nita sendirian di dunia ini, Nita takut Bu.
Ayah : iya h di sini nak, jangan menangis lagi.
Nita : tapi buat apa Nita hidup kalau tidak punya tujuan, Nita capek.
Ibu : maapkan ibu nak yg tidak bisa menjagamu, ibu minta maap telah membuat km jd begini.
Ayah : iya, perjalanan mu masih jauh nak, masih bnyak yg harus kamu hadapi di depanya nanti.
Nita : tapi Nita gk kuan Yah, Nita ingin nyusul ayah dan Ibu saja, Nita kangen.
Ayah : itu bukan pilihan yang baik, kamu masih di butuhkan di dunia ini, bnyak teman2 km yg baik, ayah memang tidak bisa menjadi orang tua yg baik untuk anaknya.

perlahan2 arwah ayah dan ibu Nita pun pergi.
" ayah ? ibu ? jangan tinggalin Nita, Nita pengen ikut ayah, bawa Nita juga bu.."

Dan tiba2 Pamanya Nita datang.
Paman : Nita, paman datang dari Jogja untuk menjemput kamu dan nenek, kemarin nenek menelpon paman, mana nenek ?
Nita : di sudah pergi menyusul ibu dan ayah.
Paman : hah ? di mana dia sekarang.
Nita : di kamar.

Paman Nita mengendong Nenek, dan mengajak Nita masuk ke mobil, dan membawanya ke rumah sakit.
di rumah sakit Nita menceritakan semua yang terjadi.

Paman : jangan melakukan hal yang macam2, kamu masih remaja, masih banyak yg harus kamu kerjakan.
Nita : iya, tadi aku bertemu ayah dan ibu, dia berkata hal yang sama.
Paman : sungguh ? ya sudah, paman akan membawa mu ke Jogja, dan akan paman sekolahkan kamu di sana.
Nita : trimakasih ya paman, ada satu per mintaan sebelum Nita pergi.
Paman : apa itu ?
Nita : Nita ingin bertemu teman2 Nita.
Paman : baiklah, kita kesana sekarang.

Saat di sekolah Nita bertemu dengan A, B dan C.

Nita : hey teman2.
A : eh Nita, dari mana, kog ke sekolahan ?
B : iya, mau ngapain ?
Nita : aku ingin bertemu dengan kalian.
C : oh, baru saja kami ingin kesana, itu siapa di mobil ?
Nita : itu paman ku.
B : oh, nenek mu mana ?
Nita : di sudah pergi.
A : hah pergi ? kemana ?
C : iya kemana ?
Nita : menyusul orang tua ku.
A, B dan C : Inalilahi Wainalilahi Rojiun.
A : trus kamu gpp kan ?
Nita : iya gpp
B : oh iya niat kami ingin bertemu kamu, kami ingin mengajak kamu ke Psikiater lagi, mungkin dy punya saran.
Nita : baiklah kita kesana aja sekarang.

Sampainya di tempat, Nita di ajak Bicara berduang dengan Ahli Psikiater itu.

P : nama kamu Nita kan ?
N : iya.
P : nama yang bagus, kamu kesini sama siapa ?
N : temen2 dan paman.
P : oh, trus km udah agak baikan belum sekarang ?
N : hmmm. ( Nita hanya diam )
P : Om, tahu kog, km punya bnyak masalah, om juga lihat dari wajah km.
N : iya, aku udah gk kuat lagi hidup di dunia.
P : hmm, gk boleh gitu, ini itu cobaan dari tuhan, km harus kuat, pasti ada hikmah di balik cobaan ini.
N : Dari remaja aku sudah di uji seperti ini, apa ini yg namanya cobaan ?
P : Nah, justru itu, Allah sayang sama km, dari kecil km sudah di uji, agar nanti dewasa km mengerti artinya hidup.
N : oh, aku baru tahu, gk terlintas di pikiran ku.
P : iya, ya sudah sekarang, km kn sudah tenang, ada yg ingin menjaga kamu yaitu paman, km punya teman2 yg baik, belum tentu orang lain punya yg km milikin ini.
N : iya, makasih.
P : satu saran om, jangan pernah menjadikan cobaan itu alasan untuk km mengakhiri hidup ini, apa dengan mengakhirinya km bisa selamat gitu ? di akhirat km malah susah, sia2 ibadah km slama ini.
N : iya, aku baru mengerti sekarang.
P : ya sudah, semua cobaan pasti ada jalan keluarnya, hanya tinggal menunggu waktunya saja.

Akhirnya Nita pun pergi ke Jogja, dan meninggalkan teman2nya, di sana dia bersekolah seperti layanya anak2 remaja lainnya, halusinasi2 itu sudah mulai menghilang sekarang.
Dia bisa berprestasi lagi di sekolahnya.

4.Siapa Dia ?
by Nugraha Agung Santoso on Thursday, January 27, 2011 at 9:16pm ·

Suatu hari, ketika aku sedang berjalan di pinggir sebuah pasar.

Aku melihat seorang gadis cantik membawa barang2 berat bersama seorang nenek, aku berfikir untuk menolongnya, niatnya memang tidak terlalu baik, karena aku ingin tahu siapa gadis cantik itu.

Akhirnya aku menolong nenek itu dengan membawa barang belanjaanya sampai ke rumahnya.Rumahnya sangat jauh, bahkan daerah ini masih asing bagiku, tapi tak apalah, demi untuk kenal lebih dekat lagi gadis itu aku rela.Sapainya di rumah nenek itu, gadis itu pun minta tolong kepada ku, untuk menjaga nenek sebentar, dia ingin pergi ke suatu tempat.

Aku pun tidak bisa menolat, dan membiarkan seorang nenek tinggal di rumah sendirian.Waktupun berjalan lama sekali, tetapi gadis itu belum kembali, aku menunggu dan menunggu.
Aku pun bertanya kepada nenek siapa gadis itu, pasti cucuknya.

Tetapi dugaanku salah, ternyata gadis itu hanya tetangga si nenek, aku pun kaget, berarti aku menolong secara sia2.

Terlintas di fikiranku ingin meninggalkan si nenek, tapi aku sudah berjanji pada gadis itu.Setelah waktu yg cukup lama, gadis itu pun datang, dengan berganti pakaian, gadis itu terliahat semakin cantik.

Aku bertanya kepadanya siapa nenek itu ?
dia tersenyum kepadaku dan berkata."terimakasih telah menolong neneku, sekarang km boleh pulang kog, maap ya ganggu waktu km."
"sebenarnya beliau hanya tetangga ku, tapi aku ingin sekali membahagiakan orang yg lebih tua dari aku."aku tidak bisa berkata apa2, aku menganggukan kepala lalu pergi.

Ternyata gadis secantik dia masih ingin menolong seorang nenek yg tidak ada hubungan darah daging dengannya.

Aku malu terhadap diriku sendri.

Dan aku mengetahui satu hal, bahwa gadis itu adalah Bidadari dari langit yg turun untuk menolong sesamanya.

.....Semoga Bermanfaat.....

Cip : Nugraha Agung Santoso

6 komentar:

  1. ini dari blognya agung ya jan? setiap buka blog gue jadi inget agung :')

    BalasHapus
  2. Borgata Hotel Casino & Spa | Temecula, MS Jobs | JMT Hub
    Contact Borgata Hotel 남양주 출장안마 Casino 의왕 출장마사지 & Spa directly to schedule your 구미 출장샵 next event or meeting. From there, you can plan your next event 강원도 출장샵 or meeting 영천 출장안마 at

    BalasHapus