Sabtu, 24 September 2011

asal posting

gue bingung sama jaman sekarang, makin banyak aja orang anehh, dari anak segede bocah sampe orang dewasa segede gedenya. kalo ga percaya coba aja lu pergi tempat umum sebagai contoh mall. lu bakalan nemu spesies salah gaul yang biasa dibilang alay, ababil,  dan sebagainya. jangan tanya gue, gue ga tau apa yang mereka fikirkan sampe sampe mereka bergaya seperti itu. ada orang bilang, kalo alay adalah proses menuju kedwasaan, jadi dari balita->remaja->alay->dewasa. pliss deh, lu ga harus, make kacamata item, gigi dirangkeng, poni dipanjang panjangin, plus make topi kipas, ngeroko yang rokoknya gopean per batang, berfoto di semua tempat cuma untuk menjadi dewasa. itutuh salah gahol bangett. yang dimaksud gaul yang baik tuh adalah lu bisa berteman dengan siapa saja, lu ambil nilai positif dari temen lu dan lu hindarin yang negatif. dengan begitu lu bisa menjadi pribadi yang baik saat dewasa nanti.



makin aneh aja dunia ini, belom lagi banyak acara anak-anak yang
bukannya membuat pinter anak tapi malah membodohinya. sebagai contoh: dora the explorer. mana ada si anak kecil cewe berponi, yang dibiarin berpetualang melewati gunung, lembah sungai sama orang tuanya? cuma bertemankan seekor monyett bersepatu boots dan tas ranselnya yang bisa ngomong. akibatnya apa bagi anak yang mnonton acara tersebut? mereka akan mencontohnya. mereka akan menganggap tas ransel mereka bisa ngomong dan mereka akan mencari hewan terdekat dan memakaikannya sepatu untuk menemaninya berpetualang.

makin bingung gue. selain itu, gue juga bingung sama yang namanya polisi. gue bingung, polisi itu kan aparat keamanan, tapi bagaimana bisa si mereka ngamanin masyarakat dengan perut yang buncit. itu dia yang gue bingung, makin banyak aja polisi yang perutnya buncit. jangan tanya gue karena gue ga tau kenapa. karena buncit, coba dah tuh polisi lu suruh untuk ngejar maling, pasti deh kalah cepet. jaman sekarang tuh pekerjaan yang paling tepat dan menguntungkan bagi seorang polisi adalah razia lalu lintas. mereka bisa meraup keuntungan dari kesalahan kesalahan pengemudi kendaraan. sampai sampai tuh kalo ada kendaraan yang ditilang pemiliknya perlu tawar tawaran sama pihak polisi. "kamu saya tilang ya" "loh pak, damai aja lah" "kalo damai 100 ribu" "50 ribu deh pak" "okedeh, tapi ambilnya dua ya" "bisa make kartu atm ga pak". gue akuin kalo ada kejadian tawar menawar seperti itu, yang salah adalah kedua pihak tersebut.

btw, gue punya cerita serem mengenai polisi, suatu ketiak, maaf ketika, ada seorang pemuda yang sedang mengendarai motor. kemudian pemuda itu bertemu dengan lampu merah perempatan. namun pemuda itu tidak bisa melihat apakah lampu sudah hijau atau merah karena tertutup truk besar.  ketika itu truk besar dan kendaraan yang searah dengannya mulai berjalan melewati lampu merah, tanpa fikir panjang pemuda itu pun mengendarai motornya melewati lampu merah prapatan tersebut. tiba tiba terdengar suara "preettt prettetet" suara polisi meniup pluit. polisi itu berniat memberhentikan pemuda tersebut. pemuda itu diberhentikan oleh polisi. "ada apa pak?" "anda sudah menerobos lampu merah, sekarang silah kan perlihatkan surat suratnya" "saya tidak tahu pak kalau masih lampu merah, saya hanya mengikuti yang lain" "sudah perlihatkan surat suratnya, kamu saya tilang" "kan yang menerobos lampu merah bukan cuma saya, kenapa cuma saya yang ditilang" "polisi bekerja sesuai kemampuan" "bapak itu GEBLEK banget si" "apahh, kamu ngatain saya bodoh?" *suasana sudah mulai memanas "kalo bodoh itu GOBLOK pak" "memang GEBLEK artinya apa?" "bedeh"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar